Komputer berasal dari bahasa latin “computare” yang
berarti menghitung. Menurut Donal H sanders, komputer adalah sistem elektronik
yang mampu memanipulasi data dengan cepat, tepat dan dirancang serta
diorganisasi supaya secara otomatis dapat menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu
langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan dalam memori (stored memory). Dengan demikian maka
kita dapat memanfaatkan kecanggihan dan kecepatan komputer untuk mempermudah
dan meringankan beberapa tugas, seperti; menyusun laporan, presentasi, membuat
grafis/gambar, perhitungan, serta membuat undangan.
Undang –undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menjelaskan bahwa ‘pembelajaran’ adalah suatu proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan belajar. Untuk
mengaktualisasikan terwujudnya interaksi tersebut harus diciptakan komunitas
belajar oleh seorang menejemen kelas yaitu guru. Karena idealnya seorang guru
adalah orang yang menguasai ilmu pengetahuan yang tinggi sesuai dengan bidang
yang diampu, menguasai teknologi dan informatika, sangat memahami wawasan
pendidikan, mengenal seluruh peserta
didiknya dengan baik, mampu merancang
dan melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas dengan setting
kelas yang baik menuju pembelajaran yang kondusif, selalu melaksanakan evaluasi
dan penilaian secara berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menentukan
keberhasilan proses pembelajaran, serta mampu mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik baik akademik maupun non akademik.
Guru sebagai costumer service dan fasilitator dalam
proses pembelajaran harus mampu memberikan fasilitas terbaik bagi perserta
didik, sehingga kesuksesan pembelajaran bukan merupakan suatu kebetulan tetapi
melalui proses atau desain pembelajaran seperti ; menentukan tujuan
pembelajaran, menyusun materi, merencanakan kegiatan pembelajaran, menentukan
metode, model, dan evaluasi hasil belajar, yang harus ditulis dalam bentuk draf
“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) “ hal tersebut sangat menyita waktu
jika tidak ada komputer, tetapi setelah ada komputer sumuanya menjadi lebih
mudah dan ringan, selain itu guru dapat dengan mudah mencetak ulang sebagai
laporan pada tahun berikutnya serta dapat dengan mudah mengevalusi kekurangan
atau kelemahan perencanaan guna perbaikan program dimasa mendatang.
Tidak semua materi pelajaran atau konsep-konsep ilmu
dapat diterima atau dipahami oleh peserta didik cukup dengan penjelasan guru
atau melalui membaca, sehingga guru harus mengunakan media sebagai penghubung
kejelasan suatu materi/ konsep. Salah satu media yang dapat digunakan guru
dalam proses pembelajaran adalah menggunakan multimedia presentasi dengan
menggunakan komputer tentunya. Dengan komputer guru dapat memperlihatkan
berbagai kegiatan diluar kelas tanpa harus membawa siswa keluar kelas, karena
komputer dapat menyediakan dan menampilkan berbagai fasilitas seperti ; gambar,
foto dan video serta animasi yang luar biasa bagusnya, tentunya jika ditangan
guru yang profesional dan menguasai Ilmu Teknologi (IT).
Pekerjaan guru belum selesai hanya dengan rencana
pelaksanaan dan melaksanakan proses pembelajaran, tetapi guru harus
melaksanakan evaluasi serta mampu memanfaatkan hasil evaluasi sebagai refleksi
yang mampu memberi feedback. Guna mengembangkan potensi yang dimiliki peserta
didik dan evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar, baik bagi guru maupun
bagi peserta didik, maka analisis soal maupun analisis hasil belajar siswa akan
lambat dilaksanakan jika secara manual atau menggunakan kalkulator sekalipun.,
tetapi dengan program aplikasi Microsoft Excel yang tersedia pada komputer semua
pekerjaan tersebut akan lebih mudah, cepat, tepat dan akurat. Sekali lagi ini
hanya dapat dilakukan oleh guru yang mau memanfaatkan komputer dan mau
belajar... Mari kita manfaatkan komputer dalam kegiatan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar