Mengelola Lembar Kerja dengan Fungsi Logika
Salah
satu satu program yang dimiliki oleh perangkat lunak adalah program pengolah angka atau yang dikenal
dengan program Microsoft Excel. Microsoft
Excel merupakan produk dari Microsoft
Corporation dapat digunakan pada system operasi under windows sehingga mampu
menggeser program pengolah angka lainnya. Program pengolah angka Microsoft
Excel memiliki beberapa persamaan menu, cara operasi, dan ikon – ikon shortcut
dengan Microsoft Word.
Secara umum ada 9 fungsi dalam
program Microsoft Excel, yaitu ; financial, Tanggal dan waktu, Matematika,
statistika, lookup dan referensi, data
base, logika, teks, dan informasi. Menurut
Sadiman; 2006, fungsi logika adalah suatu fungsi untuk mengecek benar dan
salah, “ True and False “. Fungsi tersebut terdiri dari IF, OR, AND, NOT,
FALSE, dan TRUE. Setiap fungsi
secara umum memiliki dua bagian yaitu perintah fungsi dan argument.
Argument atau Ekspresi
(pertanyaan) logika dalam MS. EXCEL adalah ekspresi yang mengandung perbandingan,
apakah sama, lebih besar, lebih kecil benar atau salah dari dua buah ekspresi
atau lebih. Untuk membandingkan antara ekspresi yang satu dengan yang lainnya
digunakan operator-operator logika seperti :
Operator Logika
: = (samadengan)
> (lebih
besar)
< (lebih
kecil)
>= (lebih
besar atau sama dengan)
<=(lebih
kecil atau samadengan
Fungsi
logika (perintah fungsi)
adalah fungsi yang di dalamnya terkandung ekspresi atau argument. IF
= merupakan fungsi Logika yang pada dasarnya dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah yang membutuhkan dua kemungkinan. Tetapi dari dua kemungkinan tersebut
dapat juga dikembangkan menjadi beberapa kemungkinan atau sebanyak-banyaknya.
Bentuk
Rumus :
=IF(Ekspresi Logika, Jika memenuhi, jika tidak memenuhi)
Ekspresi
Logika :
Merupakan suatu pertanyaan
Jika
Memenuhi : Perintah yang
harus di lakukan jika
memenuhi ekspresi logika (benar)
Jika
Tidak Memenuhi : Perintah yang
harus di lakukan jika
tidak memenuhi ekspresi logika (salah)
Untuk
membedakan antara karakter / huruf / teks dengan dengan angka / numerik maka
digunakan tanda kutif dua (“). Contoh
dan cara penggunaan fungsi logika dapat dilihat pada contoh penghitungan nilai
hasil belajar siswa, dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 73 di bawah ini :
1. Pada sel U8 ketik
= If(T8>=73,”Tuntas”,”Belum
Tuntas”)
Keterangan : T8 = Nilai Akhir (dalam Fungsi Logika
disebut sebagai Ekspresi Logika)
Tuntas = jawaban yang memenuhi terhadap ekspresi logika, maka dikatakan
benar. Sedangkan
Tidak Tuntas = jawaban yang tidak memenuhi terhadap ekspresi logika,
maka dikatakan salah.
2. Tekan Enter, maka akan keluar kata “ Tuntas” untuk nilai
yang sama dengan 73 atau kata “Belum Tuntas” untuk nilai di bawah 73
Contoh Lihat Tabel.
Fungsi logika juga dapat digunakan
untuk syarat lebih dari dua, jika pada contoh di atas kita hanya meminta syarat
dua yaitu “Tuntas atau Belum Tuntas” maka sekarang kita akan mencoba membuat
empat syarat, seperti yang tertulis di bawah tabel.
Maka
cara pengujiannya adalah :
1. Pada sel C 61 ketik
= If(C60>=2,33; “T”;IF(C60>=1,65;”S”;IF(C60>=1,28;”R”;”SR”)))
2. Tekan Enter, maka akan keluar kata “ T” atau “S” atau “R”
atau “SR” sesuai dengan syarat yang kita inginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar