Selasa, 02 Oktober 2012


Manfaat TI  dalam Dunia Pendidikan


                Teknologi Informasi telah banyak berkontribusi dalam moderenisasi proses pendidikan dari pembelajaran yang bersifat konvensional dengan mengkultuskan guru sebagai satu-satunya sumber belajar, sehingga proses pembelajaran mutlak bergantung pada keberadaan atau kehadiran guru dan pembelajaran hanya dapat berlangsung di dalam ruang kelas  dengan waktu yang sudah ditentukan. Tetapi teknologi informasi telah membawa dunia pendidikan ke dalam wahana  pembelajaran baru yang lebih moderat tanpa dibatasi oleh ruang, waktu, dan tempat, dalam arti bahwa  Teknologi informasi telah mampu menyediakan pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik dengan kondisi apapun, dimanapun dan kapanpun, dengan jaringan yang tanpa batas (cyberspace) yang tidak pernah membedakan ras, suku, agama, jenis kelamin, ekonomi, negara dan warna  kulit, sedangkan pendidik hanya bertugas sebagai fasilitator dan desainer pembelajaran.
            Banyak hal yang telah dapat dilakukan oleh TI seperti yang diungkapkan oleh Devenport dan Short (1990) mendefinisikan 10 peran Teknologi Informasi (TI) yaitu transactional, geographical, automatical, informational, sequential, knowledge, management, tracking and disintermediation. Sedangkan Al – Masashari dan zairi (2000) menuliskan manfaat TI yang telah mampu melakukan enabling parallelism, facilitating integration, enhancing decision making dan minimizing points of contact.
Beberapa manfaat TI dalam dunia pendidikan yaitu:
  • Memotivasi pembelajaran dengan tampilan yang menarik dan menghibur dengan memanfaatkan multimedia interaktif pada setiap presentasi pembelajaran
  • Menghadirkan mobile learning (M- Learning) untuk mempermudah siswa belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu dengan tanpa harus mengluarkan biaya karena dapat dengan memanfaatkan media elektronik seperti  komputer, telephon gengam, laptop, tablet PC dan  PDA
  • Menghadirkan CD pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan dapat juga dimanfaatkan oleh peserta didik secara berulang-ulang sehingga mampu melaksanakan remedial teaching
  • Menghadirkan Elektronik Learning (E-Learning)  dengan menggabungkan media elektronik dengan jaringan internet, sehingga siswa dengan mudah dapat melaksanakan pembelajaran secara berulang-ulang dengan mengakses ke web  pembelajaran
Teknologi Informasi (TI) telah melakukan evolusi pembelajaran dengan mengakumulasi menjadi media(medium) dalam  beberapa bentuk, yaitu :
  • Media audiovisual gerak berupa film suara, pita video, film TV
  • Media audiovisual diam, seperti film rangkai suara
  • Audio semi gerak, berupa tulisan jauh bersuara
  • Media visual bergerak, berupa film bisu
  • Media visual diam, berupa ; halaman cetak, foto, microphone, slide cetak bisu
  • Media audio, berupa; radio, pita suara, telepon
  • Media cetak, berupa buku, modul dan bahan ajar mandiri., (Rudy Brets, dalam Sanjaya Wina :2008)














Senin, 01 Oktober 2012

E -  LEARNING dalam Pembelajaran Fisika


            Elektronik learning atau biasa dikenal dengan E-learning merupakan strategi dan metode baru dalam pelaksanaan proses pembelajaran melalui  pengemasan materi pembelajaran  secara perfect dengan media, model, teknik dan taktik yang tergambar jelas dalam multimedia Interaktif  sebagai konsekuensi logis terhadap  perkembangan zaman yang memaksa kita untuk dapat  memanfaatkan media elektronik dengan dukungan jaringan internet.
Menurut Darin E. Hartley (2001) “E - Learning merupakan suatu jenis
belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.”. Sedangkan menurut Jaya Kumar C. Koran (2002) mendefinisikan E – learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
            Beberapa kelebihan media E – Learning sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran Fisika adalah :
  • Efektif dan Efisien
  • Tidak terhalang oleh waktu dan tempat
  • Mengubah pembelajaran yang bersifat konvensional ke dalam teknologi informasi yang lebih menarik dan menghibur.
  • Peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran secara berulang dengan hanya membuka web(alamat pada situs internet)
  • Dapat menjadi model Simulasi yang menghadirkan pengalaman konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
  • Dapat menjadi model tutorial
  • Dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah yang besar
                Beberapa kekurangan media E – Learning sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran Fisika yaitu ;
  • Keterbatasan jaringan internet
  • Materi hanya berupa resume
  • Kurang melatih kemampuan psokomotor karena peserta didik tidak melakukan praktikum secara langsung.
  • Kurangnya interaksi, baik antara pendidik dan peserta didik, maupun interaksi sesama peserta didik, sehingga komunikasi dan kerjasama kurang kurang terbangun,
  • Sulit menilai peningkatan kemampuan peserta didik baik dari segi perkembangan pola pikir maupun perubahan perilaku yang bersifat fungsional atau hal- hal yang bersifat positif dan bermanfaat.


Selasa, 25 September 2012

Perspektif Mobile Learning dalam Pembelajaran

             Mobile Learning  atau M- Learning sebagai salah satu bentuk media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi portabel  yang dapat menembus batas waktu dan tempat sehingga dapat dimanfaatkan oleh peserta didik  dimanapun dan kapanpun akan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk mengakses materi serta mengulang materi (remedial learning) secara bebas sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.
                Pemanfaatan M- Learning  dalam pembelajaran harus didukung dengan perangkat teknologi informasi seperti komputer, telephon gengam, laptop, tablet PC dan  PDA. M- Learning  dalam pembelajaran harus mampu mengimplementasikan komunikasi bilateral antara pendidik  dengan peserta didik melalui penyajian informasi yang mampu terkoneksi dengan perangkat lain terutama komputer.
                Dalam pembuatan M- Learning biasanya diawali dengan penyusunan multi media  interaktif sehingga harus tersedia teks, gambar/foto, audio dan  video  / animasi yang sudah tersusun dalam file type ppt ( power point).
                Beberapa kelebihan media M – Learning sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran adalah :
o   Efektif dan Efisien
o   Tidak terhalang oleh waktu dan tempat
o   Peserta didik dapat tetap memperoleh materi pelajaran meskipun pendidik berhalangan hadir.
o   Dapat menjadi model Simulasi yang menghadirkan pengalaman konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
o   Dapat menjadi model drill yang dapat digunakan sebagai latihan dan diakses secara berulang oleh peserta didik (Remedial teaching)
o   Dapat menjadi model tutorial
o   Dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah yang besar
o   Dapat memotivasi peserta didik karena disajikan dengan menarik dan menghibur
                Beberapa kekurangan media M – Learning sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran adalah keterbatasan perangkat input dan output, kapasitas memori, kemampuan prosesor dan sempitnya layar tampilan serta sumber arus listrik yang mudah habis, serta materi yang hanya berupa resume.
                                     



Rabu, 19 September 2012

    Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Fisika

Menurut Holfstetter ;2001, multimedia dalam kontek komputer dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan komputer dalam menggabungkan texs, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi, sementara Tuban (2002) meyatakan bahwa multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Sedangkan Interaktif dapat diartikan jika terjadi komunikasi dua arah antara sistem dengan pengguna, sehingga  multimedia yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus didesain dengan sangat menarik, interaktif, inspiratif dan bermakna, serta mampu memotivasi peserta didik.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam pembuatan multimedia interaktif  (MMI) adalah :
1.      Ppt atau  materi yang sudah dibuat dalam program atau lembar kerja  power point
2.      Sound atau suara/musik yang akan digunakan untuk melengkapi MMI
3.  Gambar atau  foto serta video yang berhubungan atau dapat mendukung materi yang akan dipresentasikan
       Proses pembelajaran fisika sangat memerlukan multimedia interaktif sebagai media (medium) yang merupakan  perantara suksesnya pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan beberapa alasan :
1.      Mudah digunakan, efektif  dan efisien
2.    Menghadirkan benda yang jauh dan besar  yang sulit dijangkau oleh siswa dalam bentuk gambar, foto ataupun video seperti planet, bulan dan galaksi
3.   Menghadirkan animasi sebagai gambaran suatu  proses yang rumit misalnya tentang atom, listrik, serta pergerakan berbagai partikel unsur, molekul dan senyawa.
4.   Menampilkan objek yang terlalu besar dan berbahaya untuk dibawa ke dalam kelas, misalnya mesin pembangkit listrik, peluncuran roket, ledakan  atom dll.
5.      Pembelajaran dengan melihat dan mendengar akan lebih baik dan menarik, serta lebih bermakna
6.      Memudahkan  peserta didik  dalam memahami suatu konten atau pesan dari materi pelajaran
7.      Menggantikan alat  yang tidak ada atau belum dimiliki oleh sekolah
8.      Memanfaatkan rekaman video kegiatan praktikum dalam pembelajaran.
9.  Beberapa materi dapat dibuat menjadi mobile learning sehingga siswa dapat mengulangnya sendiri dimanapun dan kapanpun.
10. Menanamkan konsep dasarr yang benar, nyata dan tepat.





























Senin, 10 September 2012

DEFRAGMENT



          Defragment adalah vasilitas perawatan komputer yang disediakan oleh program window dengan tujuan untuk merapikan system atau file-file atau dapat juga dikatakan bahwa defragment digunakan  untuk mengatur fisik isi dari perangkat penyimpanan massal atau konfigurasi system yang digunakan untuk menyimpan file ke jumlah terkecil dari daerah berdekatan (fragmen). Ini juga upaya untuk menciptakan daerah yang lebih besar sebagai  ruang bebas menggunakan pemadatan untuk menghalangi kembalinya fragmentasi sehingga tidak tetjadi hang/ macet atau error
          Defragment sebaiknya dilakukan sebulan sekali, guna menjamin kelancaran penggunaan program komputer.
                   Langkah – langkah menggunakan defragment :

1)  Klik star

 







 2) Klik All Programs


  









                                                                                          




3) Klik Accessories

 











4) Klik System Tool










5) Klik Disk Defragmenter

















6) Klik data  mana yang akan di defrag misalnya data C















7)  Klik Analyze Disk
 

















8)  Klik  Defragment disk