Multimedia
Interaktif dalam Pembelajaran Fisika
Menurut Holfstetter
;2001, multimedia dalam kontek komputer dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan
komputer dalam menggabungkan texs, grafik, audio, video, dengan menggunakan
tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi,
sementara Tuban (2002) meyatakan bahwa multimedia adalah kombinasi dari paling
sedikit dua media input atau output. Sedangkan Interaktif dapat diartikan jika
terjadi komunikasi dua arah antara sistem dengan pengguna, sehingga multimedia yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran harus didesain dengan sangat menarik, interaktif, inspiratif dan
bermakna, serta mampu memotivasi peserta didik.
Beberapa hal yang harus
dipersiapkan dalam pembuatan multimedia interaktif (MMI) adalah :
1.
Ppt atau materi yang sudah dibuat dalam program
atau lembar kerja power point
2.
Sound atau suara/musik yang akan digunakan untuk
melengkapi MMI
3. Gambar atau foto serta video yang berhubungan
atau dapat mendukung materi yang akan dipresentasikan
Proses
pembelajaran fisika sangat memerlukan multimedia interaktif sebagai media (medium)
yang merupakan perantara suksesnya pesan
yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan beberapa alasan :
1. Mudah
digunakan, efektif dan efisien
2. Menghadirkan
benda yang jauh dan besar yang sulit
dijangkau oleh siswa dalam bentuk gambar, foto ataupun video seperti planet,
bulan dan galaksi
3. Menghadirkan
animasi sebagai gambaran suatu proses
yang rumit misalnya tentang atom, listrik, serta pergerakan berbagai partikel unsur,
molekul dan senyawa.
4. Menampilkan
objek yang terlalu besar dan berbahaya untuk dibawa ke dalam kelas, misalnya mesin
pembangkit listrik, peluncuran roket, ledakan
atom dll.
5. Pembelajaran
dengan melihat dan mendengar akan lebih baik dan menarik, serta lebih bermakna
6. Memudahkan
peserta didik dalam memahami suatu konten atau pesan dari materi
pelajaran
7. Menggantikan
alat yang tidak ada atau belum dimiliki
oleh sekolah
8. Memanfaatkan
rekaman video kegiatan praktikum dalam pembelajaran.
9. Beberapa
materi dapat dibuat menjadi mobile learning sehingga siswa dapat mengulangnya
sendiri dimanapun dan kapanpun.
10. Menanamkan konsep dasarr yang benar, nyata dan tepat.
10. Menanamkan konsep dasarr yang benar, nyata dan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar