TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Sebagian
orang masih beranggapan bahwa teknologi
hanyalah milik mereka yang bekerjanya ditempat yang modern dan serba canggih,
sangat mahal harganya sehingga tidak semua orang bisa memilikinya, selain itu
mengoperasikannya diperlukan keahlian khusus, padahal tanpa disadari sebenarnya
kita semua adalah pengguna aktif teknologi. Handphone
(HP) adalah contoh teknologi yang hampir semua orang menggunakannya bahkan
hidup terasa kurang lengkap tanpa handphone
karena kita memang harus mengakui, saat ini HP bukanlah kebutuhan sekunder
melainkan kebutuhan primer. Jika demikian maka kita dapat artikan bahwa
teknologi merupakan alat yang dapat mempermudah pekerjaan kita. Life style manusia berubah sesuai dengan
perkembangan zaman, hal tersebut menuntut manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
mencari kemudahan dalam hidup, dengan persektif tersebut, teknologi makin pesat
berkembang disegala bidang seperti; industri, pertanian, perkebunan,
peternakan, perbankkan, bisnis, informasi, termasuk juga bidang pendidikan.
Kemudahahan
informasi juga sangat kita rasakan, zaman dahulu kita dapat memperoleh
informasi hanya dari radio, tetapi sekarang hampir setiap rumah memiliki
televisi bahkan tidak hanya satu tetapi hampir disetiap sudut ruangan, bahkan
cara berkomunikasi jarak jauh dapat dilakukan dengan sangat efektif dan efisien
melalui berbagai layanan seperti ; telepon kabel, telepon seluller dan internet. Simultan antara teknologi dan
informasi memberikan manfaat besar bagi perkembangan dunia pendidikan, peserta
didik dengan mudah mengakses berbagai informasi dari dunia maya (internet) yang diyakini pasti ada dampak positif dan
negatifnya, sehingga memerlukan pengawasan prima dan paripurna dari semua pihak
baik orang tua, guru, dan masyarakat serta pemerintah, agar setiap peserta
didik hanya mengakses hal-hal yang positif saja.
Menurut
Richard I. Arends dalam Learning to teach siswa bertahan lebih lama dalam
belajar dan tugas belajarnya jika lingkungan kelasnya menyenangkan dan positif,
senada dengan hal ini berarti diperlukan guru yang profesional yaitu guru yang
mengenal karakteristik, kebutuhan dan potensi siswanya sehingga mampu mendesain
pembelajaran secara baik dengan memanfaatkan berbagai komponen untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran sehingga hasil belajarnya juga akan sangat maksimal, selain
itu seorang guru juga dituntut untuk dapat membangun komunitas belajar baik
didalam maupun di luar kelas. Hatfiel (1996) dalam Richard (2008) menemukan
bahwa penggunaan komputer dikelas mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
secara keseluruhan. Hal ini menginspirasi guru untuk mengunakan metoda multimedia untuk
meningkatan aktivitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran Fisika. Salah satu
contoh upaya guru untuk memotivasi siswa dengan menggunakan video hasil
download dari youtube seperti dibawah ini : video air dan telur
Mata
pelajaran Fisika sering dianggap sebagai materi yang sulit jika strategi,
metode dan model pembelajaran yang digunakan kurang tepat, sehingga dengan cara
merekam pelaksanaan proses pembelajaran dapat memberikan dua manfaat sekaligus,
manfaat yang pertama adalah guru dapat mengevaluasi kesesuaian proses
pembelajaran dengan kompetensi yang ingin dicapai sedangkan manfaat yang kedua
guru dapat memindahkan hasil rekaman pembelajaran ke dalam CD pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan oleh siswa yang kurang memahami isi materi dapat mempelajari
secara berulang - ulang dengan hanya memutar CD pembelajaran tersebut, atau
beberapa guru bahkan sudah dapat memanfaatkan hasil pendidikan di program
teknologi pembelajaran dengan memindahkan materi pembelajaran ke dalam handphone (HP) siswa, dengan cara ini HP
dapat dimanfaatkan dengan sangat
positif.
Guru juga dapat memanfaatkan
hasil rekaman suatu praktikum dalam untuk memaparkan materi yang mungkin tidak
dapat dilakukan praktikum secara langsung akibat beberapa kendala, dengan
menggunakan metode presentasi guna
memperlihatkan kegiatan praktikum, hal ini akan lebih efektif dan efisisen
sesuai dengan pendapat teori belajar konstruktivisme Silbermen (1996) dalam
baharuddin (2012) yang diabadikan dengan
krido :
what
I hear, I forget.
What
I hear and see, I remember a little
What
I hear, see, and ask question about or discus with someone else, I begin to understand.
What
I hear, see, discuss, and do, I acquere knowledge and skill.
What I teach to another, I master
Video (27) dan
(31)
Dewasa
ini penggunaan alat praktikum juga dapat dilakukan dengan menghubungkan
kegiatan praktikum ke komputer atau yang
dikenal dengan nama Percobaan Sains Berbasis Komputer (PSBK), sehingga
perhitungan yang dulu dilakukan secara manual sekarang dapat dilakukan secara
digital, meski di negeri kita Indonesia,
cara ini terhitung masih langka digunakan karena diperlukan biaya yang besar.secara
singkat PSBK dapat kita lihat seperti dalam video dan foto dibawah ini ;